Pasang Iklan hubungi Indra 02191872929

Pasang Iklan link perusahaan di informasi komersial Rp 75,000 /bulan

Pasang Iklan Sponsor Perusahaan Rp 100,000 /bulan


Info Hubungi Indra: 021 9187 2929-0813 9809 1829


Senin, 23 Agustus 2010

Membangun Keuangan Di Atas Batu Atau Pasir

Saya telah menjadi penasehat dan melakukan konseling kepada banyak orang tentang bagaimana membangun kekayaan yang benar selama lima belas tahun terakhir. Saya telah melihat bagaimana saham pribadi saya mengalami pasang surut disaksikan oleh ribuan orang. Krisis keuangan di tahun 2008-2009 membangunkan banyak investor karena sistem keuangan mereka yang terpercaya runtuh hanya dalam waktu beberapa bulan.

Hal ini membuat saya berpikir tentang berapa banyak orang, termasuk orang Kristen, membangun dan terus membangun keuangan mereka di atas pasir. Saya teringat Matius 7:24-26:
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.

Lima Langkah Membangun Landasan Yang Kokoh
Karena keinginan utama saya membantu orang lain untuk melihat mereka dapat berkembang dan tidak hanya bertahan, saya menulis sebuah Ebook yang berjudul Thrive in Your Life (Berkembang Dalam Kehidupan Anda) – menciptakan kehidupan seperti yang Anda inginkan. Buku ini menggambarkan lima prinsip untuk berkembang yang saya temukan saat saya mewawancarai mereka yang berhasil secara finansial:
  • Prinsip #1: Menjadi pencari income yang bergairah.
Dari mereka yang kaya, sangat sedikit yang menjadi kaya karena saham. Sejauh ini, nomor satu untuk menjadi kaya adalah menemukan cara untuk membayar semua kebutuhan Anda dengan melakukan sesuatu yang benar-benar Anda sukai.
  • Prinsip #2: Menjadi pemberi yang murah hati.
Banyak orang gagal untuk menjadi seorang pemberi bagi orang lain karena mereka bersikeras kekurangan dua sumber daya yang berharga – waktu dan uang. Namun, mereka yang sukses justru sering memberikan lebih dari 10% pendapatan mereka dan menghabiskan waktu selama berjam-jam secara sukarela untuk membagikan bakat mereka dan memberkati orang lain.
  • Prinsip #3: Menjadi investor yang bijaksana.
Investasi tidak hanya berarti berinvestasi secara sembarangan dalam reksa dana. Kebanyakan investor menyerahkan uang yang mereka peroleh dan membiarkan orang lain untuk menangani investasi mereka. Hal ini seringkali justru menjadi hal terburuk yang pernah Anda lakukan. Mereka yang sukses berinvestasi bukanlah berjudi. Warren Buffet misalnya, tidak sepeserpun ia berinvestasi dalam sesuatu kecuali ia sangat yakin bahwa nilainya akan naik. Itulah investasi yang sesungguhnya. Berjudi, di sisi lain, adalah menggunakan uang untuk saham, reksa dana atau sesuatu yang lain tanpa petunjuk sedikitpun apakah nilainya akan naik atau turun. Terlalu banyak orang yang berjudi dan bukan berinvestasi.
  • Prinsip #4: Menjadi debitur yang hati-hati.
Jika tahun 2008-2009 tidak mengajarkan kita apa-apa, utang justru bisa menjadi penghalang kita untuk mendapatkan kekayaan. Utang bisa digunakan untuk kebaikan dan keburukan. Terlalu banyak orang yang berutang dengan tidak bijaksana dan hal itu membuat mereka diperbudak utang daripada mencapai tujuan yang seharusnya dicapai – kebebasan finansial!
  • Prinsip #5: Menjadi spender yang bijaksana.
Mereka yang sukses secara finansial mengevaluasi setiap keputusan pengeluaran dari berbagai sudut. Mereka melihat harga, nilai, kemampuan dan bagaimana pengeluaran itu sejalan dengan tujuan hidup mereka. Hanya karena Anda memiliki lebih banyak uang tidak berarti Anda bisa atau harus mengeluarkan uang lebih banyak, terutama jika pengeluaran Anda tidak sejalan dengan nilai-nilai kehidupan Anda. Mereka yang sukses, meskipun memiliki kekayaan, masih menganalisis pengeluaran mereka dengan hati-hati. Ingin berhasil menjadi orang kaya namun kehilangan prinsip ini? Lihat saja berapa banyak pemenang undian, bintang olahraga, aktor dan aktris serta selebritis lain yang justru bangkrut setelah mendapatkan jutaan dolar.

Source : Jay Peroni ? crosswalk.com

by :Indra putra

Tidak ada komentar: