Pasang Iklan hubungi Indra 02191872929

Pasang Iklan link perusahaan di informasi komersial Rp 75,000 /bulan

Pasang Iklan Sponsor Perusahaan Rp 100,000 /bulan


Info Hubungi Indra: 021 9187 2929-0813 9809 1829


Jumat, 27 Agustus 2010

Soto Tangkar Legendaris, Pak Ahmad Tempatnya

main_img
Soto adalah jenis makanan yang akrab hampir di lidah semua orang Indonesia. Dan bagi penikmat kuliner makanan berkuah di Jakarta, nama Soto Tangkar Pak Ahmad yang berlokasi di Jalan Tanah Tinggi III, Joharbaru, Jakarta Pusat, sudah tidak asing lagi di telinga. Tempat ini terkenal karena rasa nikmatnya dan harganya yang sangat bersahabat dengan kantong segala lapisan masyarakat. Tak heran kedai ini mampu bertahan sampai 40 tahun lamanya di tengah menjamurnya aneka ragam kuliner di Jakarta.

Bagaimana tidak bersahabat, hanya dengan Rp 20 ribu, Anda sudah dapat menikmati semangkuk daging campur lengkap dengan nasi. Dagingnya yang renyah bercampur dengan iso, babat, iga, paru, kaki, lidah dan usus, dijamin lidah Anda akan terpuaskan oleh kenikmatannya. Bagi Anda pecinta sensasi pedas, sesendok sambal acar bisa menjadi teman santapan soto Anda.

Pak Ahmad tidak hanya menjual menu soto di warungnya. Jadi bagi Anda yang tidak terlalu suka dengan menu soto, ada pilihan menu lain seperti sate daging sapi atau kambing. Sebagaimana lezatnya soto yang terkenal itu, cita rasa sate di kedai ini juga tak kalah lezatnya. Campuran bumbu kacang dan kecapnya semakin menambah kerenyahan sate tersebut. Untuk satu porsi sate daging sapi atau kambing, Anda hanya perlu merogoh uang Rp 25 ribu. Sebagai pelepas dahaga, tersedia pula berbagai jenis minuman mulai dari es teh manis, es jeruk hingga berbagai soft drink.

Menurut Hasan (73), usaha Soto Tangkar Pak Ahmad ini merupakan usaha turun-temurun keluarga besarnya yang telah berjalan kurang lebih selama 40 tahun terakhir ini. Perintis usaha kedai soto ini adalah pasangan suami istri Ichsan dan Eno. Karena sudah sepuh, usaha itu diteruskan oleh Hasan dan kerabat yang lain. Pak Ahmad sendiri adalah keponakan Hasan. “Saya dan anggota keluarga yang lain bagi-bagi tugas dalam usaha ini,” jelas Hasan.

Pak Ahmad dalam tugasnya sehari-hari kebagian tugas menyediakan soto tangkar. Hasan yang bertugas membakar sate mengungkapkan rahasia kelezatan khas soto tangkar di kedai itu berasal dari cita rasa kuahnya yang dicampur dengan kunyit dan cabai. Itulah sebabnya jika soto tangkar di kebanyakan tempat kuahnya berwarna putih, maka kuah soto tangkar di kedai ini terlihat berwarna oranye akibat campuran kunyit tersebut.

Untuk sate, kedai ini biasa menggunakan daging sapi khas ditambah bumbu kacang dicampur kecap yang dibubuhi jeruk limo. Daging pilihan kedai ini memang bukan sembarang daging sehingga rasanya empuk dan tidak keras. Dalam sehari, kedai ini bisa menghabiskan 20 kilogram daging untuk soto, 5 kilogram daging kambing, 5 kilogram daging ayam, dan 10 kilogram daging sapi.

by :Indra putra

Tidak ada komentar: