Pasang Iklan hubungi Indra 02191872929

Pasang Iklan link perusahaan di informasi komersial Rp 75,000 /bulan

Pasang Iklan Sponsor Perusahaan Rp 100,000 /bulan


Info Hubungi Indra: 021 9187 2929-0813 9809 1829


Senin, 30 Agustus 2010

Arti Warna dan Bentuk Gigi Anda

Warna gigi memang tidak selalu putih, tergantung individu masing-masing. Orang dewasa secara normal memiliki warna gigi kuning keabu-abuan, putih keabu-abuan atau putih kekuning-kuningan. Sedangkan gigi sulung normalnya berwarna putih susu atau putih kebiru-biruan.

Warna gigi bisa menginformasikan mengenai apa yang terjadi di dalam tubuhnya, itulah sebabnya banyak orang yang memiliki warna gigi yang ekstrim. Email gigi juga bisa berubah warnanya sesuai dengan yang dimasukkan ke dalam mulut. Joan Liebmann-Smith Ph.D dan Jacqueline Nardi Egan dalam tulisannya Body Sign, How To Be Your Own Diagnostic Detective, mengulas ada 8 jenis warna gigi yang menjadi peringatan bagi tubuh:

1. Gigi Kuning Coklat
Warna gigi kuning kecoklatan akan terjadi seiring bertambahnya usia yang kebanyakan terjadi pada lansia. Tapi jika Anda belum berumur tua dan memiliki gigi yang menguning adalah tanda bahwa Anda seorang perokok, peminum kopi, teh atau cola.

2. Gigi Kehijauan Atau Berwarna Logam
Gigi yang berwarna hijau, hijau kebiruan atau coklat adalah tanda Anda terkena paparan logam secara berlebihan. Bisa saja terjadi ketika di tempat kerja atau waktu operasi gigi. Jika terpapar besi, mangan dan perak, warna gigi bisa hitam. Merkuri dan timbal menimbulkan warna biru hijau. Tembaga dan nikel bisa menyebabkan gigi berwarna hijau hingga kebiruan. Menghirup gas seperti asam khrom membuat gigi berwarna oranye gelap. Sedangkan jika terpapar yodium secara berlebihan seperti banyak menghabiskan waktu di kolam yang mengandung klorin bisa menyebabkan gigi berwarna coklat.

3. Gigi Abu-Abu Kebiruan
Banyak orang yang tidak sadar bahwa mengkonsumsi antibiotik tetrasiklin selama hamil bisa membuat gigi bayi suram. Warna gigi yang suram ini juga terjadi pada anak yang mengkonsumsi tetrasiklin ketika sedang dalam masa pertumbuhan. Sedangkan noda keabu-abuan pada gigi orang dewasa pertanda menggunakan minosiklin, yakni sejenis tetrasiklin untuk mengobati jerawat atau artritis rematoid, dalam jangka waktu lama. Gigi abu-abu juga bisa menjadi tanda rusaknya dentin karena terjadi infeksi.

4. Gigi Bercak-Bercak
Jika gigi Anda bercak-bercak dan warnanya tidak rata kemungkinan terjadi enamel fluorisis, yakni gigi yang terpapar fluorit dari air minuman yang berfluorinasi, pasta gigi dan obat kumur secara berlebihan. Walaupun gigi bercak kurang menarik tapi ini tidak berbahaya. Tapi bercak ini bisa juga menjadi penanda peringatan awal adanya keracunan fluorit yang lama-lama bisa mengancam jiwa.

5. Gigi Kehitaman
Warna gigi seperti ini termasuk menyeramkan yang menandakan adanya penyalahgunaan metamfemin. Warna gigi yang hitam juga bisa membuat gigi seseorang membusuk.
6. Gigi Berlekuk
Jika terdapat lekukan halus di gigi, itu mungkin karena Anda terlalu banyak makan jeruk atau lemon. Asam dalam buah-buahan ini bisa membuat email dan gigi erosi. Jika terdapat lekukan berbentuk V di bagian bawah gigi dekat garis gusi, itu tanda Anda terlalu bersemangat menggosok gigi. Penggunaan tusuk gigi secara berlebihan juga bisa menimbulkan lekukan-lekukan karena Anda menusuk lapisan email gigi. Sering menggertakkan (mengadu) gigi juga bisa membuat gigi berlekuk.

7. Gigi Tampak Licin Berkilau
Jika gigi Anda terutama gigi belakang terasa licin, itu bukan pertanda yang baik. Tapi itu tanda peringatan tulang yang keropos (osteoporosis). Itu juga mungkin tanda gangguan makan bulimia karena muntahan yang berulang kali akan membuat gigi tersiram asam perut dengan mengikis email pelindung gigi. Hampir 90 persen penderita bulimia memiliki tanda erosi gigi.

8. Gigi Retak-Retak
Gigi belakang yang retak-retak lebih sering dialami orang dengan tambalan gigi dari perak yang seringkali menandakan bruxisme (kebiasaan menggertakkan atau mengadu gigi). Bruxisme ini lebih merusak gigi dibanding gigi berlubang akibat email pelindung yang aus saat gigi digertakkan. Sering menggertakkan gigi juga akan menimbulkan masalah rahang yang serius.

Source : rileks.com


by :Indra putra

Tidak ada komentar: