Pasang Iklan hubungi Indra 02191872929

Pasang Iklan link perusahaan di informasi komersial Rp 75,000 /bulan

Pasang Iklan Sponsor Perusahaan Rp 100,000 /bulan


Info Hubungi Indra: 021 9187 2929-0813 9809 1829


Kamis, 26 Agustus 2010

Musik Mozart Tidak Meningkatkan Kepintaran


Oleh : dr. Tri Rejeki Herdiana

Klikdokter.com  - Selama lebih dari 15 tahun para peneliti mendiskusikan mengenai efek mendengarkan musik klasik dengan peningkatanfungsi kognitif (otak).
Saat ini, peneliti dari Universitas Vienna, Jakob Pietschnig, Martin Voracek dan Anton K. Formann mempresentasikan hasil penelitian mereka yang disebut dengan “Mozart effect” dalam US Journal Intelligence dimana penelitian ini menyatakan bahwa tidak ditemukan bukti kuat yang menunjukkan terdapat peningkatan fungsi kognitif dengan mendengarkan musik Mozart.
Pada tahun 1993 dalam the Journal Nature, Psikolog dari Universitas California, Frances H Rauscher dkk, mengemukakan penemuannya dimana kemampuan spasial dari mahasiswa meningkat setelah mendengarkan musik Mozart. Mozart's 1781 sonata untuk dua piano dalam D mayor (KV 448) dapat meningkatkan kemampuan kognitif dengan hanya mendengarkannya.

Prof. Frances H Rauscher
Publikasi media massa atas penelitian ini sangat besar, beberapa komentator menyebutkan bahwa musik Mozart merupakan peluru ajaib guna meningkatkan kecerdasan anak. Bahkan Gubernur Georgia, Zell Miller, pada tahun 1998 menyakinkan setiap ibu hamil untuk mendengarkan musik klasik. Pada tahun yang sama, pemerintahan Florida mengeluarkan peraturan bahwa center day-care harus memainkan musik klasik minimal 1 jam dalam sehari. Membongkar Mitos
Studi komprehensif dari Universitas Vienna ini mensistesis seluruh studi yang meneliti topik “Mozart effect”. Didapatkan sekitar 40 studi independen baik yang dipublikasikan ataupun yang tidak dipublikasikan dari daerah US dan sekitarnya yang semuanya berjumlah sekitar lebih dari 3000 partisipan.
Peneliti dari Universitas Vienna ini menyimpulkan dari berbagai bukti yang terkumpul bahwa tidak terdapat bukti yang mendukung bahwa mendengarkan musik Mozart dapat meningkatkan kemampuan spasial secara spesifik.
“Saya merekomendasikan untuk mendengarkan musik Mozart namun bukan untuk tujuan meningkatkan kemampuan kognitif,” ujar Jakob Pietschnig, ketua penelitian studi ini. “Mozart effect” yang disebutkan oleh publikasi Rauscher’s  di tahun 1993 di Nature tidak dapat dikonfirmasi.
Meta-analisis dari Universitas Vienna mengemukakan bahwa “Mozart effect” merupakan salah satu legenda yang disebutkan di dalam buku yang ditulis oleh Psikolog Universitas Emory, Scott E. Lilienfeld yang berjudul “50 Great Myths of Popular Psychology,” dimana “Mozart effect” merupakan urutan ke-6.[](TRH)



by :Indra putra
sumber :http://www.klikdokter.com/article/detail/1503177

Tidak ada komentar: