Pasang Iklan hubungi Indra 02191872929

Pasang Iklan link perusahaan di informasi komersial Rp 75,000 /bulan

Pasang Iklan Sponsor Perusahaan Rp 100,000 /bulan


Info Hubungi Indra: 021 9187 2929-0813 9809 1829


Sabtu, 21 Agustus 2010

Membayar Kuliah Anak atau Buat Mereka Bekerja Agar Kuliah ?

Kapanpun pertanyaan mengenai pembayaran kuliah terangkat, tampaknya selalu bisa memercikkan debat panas. Kebanyakan orang tua ingin untuk membayar semuanya, yang lain termasuk pemercaya yang kuat bahwa anak mereka seharusnya ‘mencapai sendiri' untuk kuliah, dan ada grup yang ketiga yang berpikir bahwa kedua-duanya adalah solusi yang bagus. Jika kita membuat keputusan untuk mengkontrol isu ini dalam kehidupan personal kita, satu pertanyaan penting perlu ditanyakan :

Sebagai orang tua, apakah kita memiliki kewajiban untuk membayar pendidikan tinggi anak kita ?
Penasihat untuk administrasi kampus pasti akan menyatakan bahwa setiap orang tua berkewajiban untuk memastikan anak-anak mereka untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik. Tetapi benarkan ? Jika menurut hukum yang ada, anda diwajibkan untuk merawat anak anda hingga 17 tahun (di Amerika Serikat). Pada usia 18, anak anda menjadi dewasa dan secara legal bertanggung jawab untuk diri mereka sendiri. Tetapi apakah tidak memiliki tanggung jawab secara legal juga berarti tidak ada tanggung jawab moral ? Rasanya iya.
Anda diharuskan untuk merawat anak yang kecil, anda tidak diharuskan untuk merawat anak anda yang dewasa. Tentu saja, orang tua mencoba untuk melewati batas setiap saat dan sebenarnya tidak sehat secara relasional. Orang dewasa seharusnya memperhatikan diri mereka sendiri, titik. Tetap ingat bahwa tidak diharuskan tidak berarti anda harus atau tidak seharusnya menolong, secara singkat keputusan untuk menolong tetaplah tergantung pada anda.

Jangan berpikir bahwa itu sehat untuk menolong atau menyokong anak dewasa dengan ide bahwa anda menjadi orang yang buruk di kepala anda, itu sangatlah baik untuk menolong mereka dari keputusan sudut pandang personal mereka. Dengan kata lain, kita perlu mencari tahu pilihan mana yang terbaik. Dan tentu saja, setiap keputusan memiliki kelebihan dan kerugian.

MEMBAYAR KULIAH MEREKA

Kelebihan
• Anak lebih menyukai untuk berkuliah
• Anak bisa lebih fokus untuk mencapai nilai terbaik dalam perkuliahan.
• Anak tidak tersangkut hutang.

Kekurangan
• Anak mungkin tidak bekerja keras untuk sesuatu yang tidak membuat mereka keluar biaya secara personal.
• Anak tidak belajar banyak mengenai tanggung jawab.
• Anak bisa dengan mudah teralihkan dan berpesta dengan waktu luang.

MEMBUAT ANAK BEKERJA UNTUK KULIAH

Kelebihan
• Anak belajar bekerja keras dan bertanggung jawab
• Anak memiliki waktu senggang yang sedikit
• Anak pun bisa kemungkinan lebih fokus untuk perkuliahan

Kekurangan
• Anak bisa terlibat hutang untuk membayar kuliah
• Anak bisa jadi tidak menyeimbangkan antara pekerjaan dan kuliah yang efektif
• Anak bisa jadi memutuskan untuk tidak menghadiri keduanya.

BAGAIMANA DENGAN KOMPROMI ?
Mari kita cari tahu bagaimana jika keduanya dikombinasikan, tampaknya kelebihan-kelebihannya lebih banyak daripada kerugian yang ada.

Kelebihan
• Anak bekerja lebih keras ketika diminta untuk membayar
• Anak mengenal untuk bekerja keras dan tanggung jawab
• Anak memiliki waktu senggang lebih sedikit, tetapi masih memiliki sejumlah waktu memadai untuk fokus pada perkuliahan.
• Anak bisa lebih menyukai untuk hadir dalam perkuliahan ketika anak diminta untuk membayar.
• Kemungkinan anak terjebak hutang lebih sedikit dibandingkan ketika diminta untuk membayar sendiri.

Kekurangan
• Anak bisa juga tidak menghadiri perkuliahan dikarenakan diminta untuk membayar sebagiannya.
• Anak bisa jadi tetap tidak menyeimbangkan antara kuliah dan bekerja.
Jika anda masih tidak puas, masih ada pilihan lain yang mungkin bisa menarik perhatian anda.

BAYAR DENGAN PERFORMA
Mungkin anda menyukai ide yang merupakan kombinasi dari keduanya, tapi anda mau memberikan anak anda keuntungan dari keraguan pada awalnya (atau mungkin tidak) ? Berikut ada dua cara untuk dana perkuliahan :
  • Tulis Cek Dengan Batasan Performa
Katakan kepada anak anda bahwa anda akan membayar kuliah selama nilai mereka bertahan dalam range tertentu dan mereka tidak ada terjebak dalam masalah. Jika nilai mereka terjatuh atau mereka terjebak masalah dalam kuliah, hukum, dll... Anda akan menghapus setengah dari dana kuliah dan mereka bisa memilih apakah akan mendapatkan pekerjaan dan melanjutkan kuliah.
Perlu diingat, anda tidak bisa memaksa anak anda untuk menghadiri perkuliahan. Itu bukanlah keputusan anda. Satu-satunya yang bisa anda lakukan adalah mengkontrol dana.
  • Membayar Untuk Progress
Pilihan ini mungkin terdengar negatif karena ini mengkomunikasikan kepada anak anda bahwa anda tidak mempercayai sepenuhnya kepada mereka. Katakan kepada anak anda bahwa mereka akan bertanggung jawab untuk membayar sendiri sepanjang kuliah untuk batas waktu tertentu (mungkin satu semester). Jika nilai mereka tetap bertahan dalam range tertentu yang disepakati setelah satu semester, masuklah ke dalam pilihan kombinasi dan tolong mereka membayar sisanya (selama nilai mereka tetap bertahan).
(Ini mungkin menjadi gagal jika anak anda tidak menaruh minat pada kuliah di tempat pertama).

HAL LAIN YANG PERLU DIINGAT
Sebagai orang tua yang memiliki kemampuan untuk membayar kuliah, anda memiliki kewajiban moral untuk mengadakan batasan-batasan sehat dengan anak anda. Berikut adalah daftar "tidak boleh" yang umum terjadi tetapi tidak sehat secara relasional :
  • Jangan gunakan uang untuk mengkontrol kehidupan anak anda
Sayangnya, ini adalah hal yang kerap sering terjadi. Contoh tipikalnya :
• Saya hanya akan membayar kuliahmu jika kamu menjadi [nama pekerjaan yang anak anda tidak tertarik]
• Saya hanya akan membayar kuliahmu jika kamu setuju untuk menolong saya melakukan hal-hal yang saya minta kepada kamu.
• Saya hanya akan membayar kuliahmu jika kamu masuk ke kampus Kristiani.
• Kamu tidak bisa melakukan [kegiatan aktif]. Jika saya membayar, kamu akan melakukan apapun yang saya katakan dan saya tidak ingin kuliah kamu terganggu dengan hal-hal lain.
  • Jangan gunakan uang untuk mempermalukan anak anda
Ketika anda memutuskan untuk menolong membayar pendidikan anak anda, itu tidak berarti anda memiliki kontrol atas anak anda, membuat keputusan-keputusan untuk anak anda, atau mempermalukan mereka ketika mereka tidak memenuhi ekspektasi anda.
  • Jangan pinjamkan uang kepada anak anda
Meminjamkan uang kepada anak anda mengubah hubungan anda dengan mereka; mereka secara otomatis menjadi budak anda. Jangan taruh beban ini kepada anak anda. Jika anda memang ingin menolong mereka maka tolonglah mereka; berikan mereka uang tanpa emosi ataupun kepentingan keuangan.

by :Indra putra

Tidak ada komentar: