Disfungsi Seksual
Definisi
Adalah suatu gangguan yang berhubungan dengan fase tertentu dari proses siklus seksual, yang terbagi menjadi 7 kategori yaitu, gangguan hasrat seksual, gangguan rangsangan seksual, gangguan orgasme, gangguan nyeri seksual, disfungsi seksual akibat kondisi medis umum, disfungsi seksual akibat dari zat dan disfungsi seksual dari keadaan yang tidak dapat ditentukan.
Disfungsi seksual dapat merupakan gejala masalah biologis (biogenik) atau konflik intrapsikis atau interpersonal (psikogenik) atau kombinasi dari kedua factor tersebut. Dalam melaksanakan fungsi seksual, tiap-tiap individu sangat bervariasi, pengaruh dari stress baik dari psikis maupun lingkungan dapat berpengaruh dalam tiap fase dalam siklus seksualnya. Ketidakmpuan (disfungsi) seksual dapat berlangsung selama seumur hidup atau didapat, yakni terjadi setelah seorang individu dapat melakukan fungsi seksualnya secara normal.
Etiologi
Etiologi dari disfungsi seksual masing-masing tergantung dari kategorinya, dibawah ini akan dibahas berbagai penyebab disfungsi seksual sesuai dengan kategorinya masing-masing.
- Gangguan hasrat seksual
- Gangguan rangsangan seksual
- Fisik ( Nyeri saat melakukan aktivitas seksual)
- Hormonal.
- Gangguan Orgasme
- Budaya / cultural ( perasaan bersalah terhadap agama atau budayanya jika seorang wanita mengalami orgasme).
- Ejakulasi premature : hingga kini penyebabnya belum jelas.
- Gangguan Nyeri Seksual
- Riwayat Pemerkosaan
- Psikologis (ketegangan/kecemasan)
- Adanya kelainan biologis (Vaginismus, luka, massa)
- Disfungsi seksual karena kondisi medis umum.
- Disfungsi seksual akibat Zat
Gejala dan Pemeriksaan (Diagnostik)
Gangguan Hasrat Seksual
Tipe hipoaktif
- Kekurangan atau tidak adanya khayalan seksual dan keinginan untuk aktivitas seksual yang tetap atau berulang
- Gangguan yang menyebabkan penderitaan yang jelas atau kesulitan hubungan dengan diri sendiri.
- Ketidak inginan yang ekstrim baik secara menetap maupun berulang terhadap kontak seksual dengan pasangan
- Gangguan yang menyebabkan penderitaan yang jelas atau kesulitan interpersonal
Wanita
- Ketidakmampuan dalam mempertahankan respon lubrikasi atau pembengkakan yang adekuat baik secara berulang ataupun menetap sampai selesainya aktivitas seksual.
- Gangguan yang menyebabkan penderitaan yang jelas atau kesulitan interpersonal
- Ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup sampai selesai aktivitas seksualnya
- Gangguan yang menyebabkan penderitaan yang jelas atau kesulitan interpersonal
Wanita
- Keterlambatan atau tidak adanya orgasme yang menetap atau berulang setelah fase rangsangan seksual yang normal.
- Gangguan yang menyebabkan penderitaan yang jelas atau kesulitan interpersonal
- Keterlambatan atau tidak adanya orgasme yang menetap atau berulang setelah fase rangsangan seksual yang normal.
- Gangguan yang menyebabkan penderitaan yang jelas atau kesulitan interpersonal
- Ejakulasi yang terjadi pada stimulasi seksual yang minimal terjadi baik menetap maupun berulang.
- Gangguan yang menyebabkan penderitaan yang jelas atau kesulitan interpersonal
Dispareunia
- Nyeri genital yang menetap atau berulang yang berhubungan dengan hubungan seksual baik pada pria maupun pada wanita
- Gangguan yang menyebabkan penderitaan yang jelas atau kesulitan interpersonal
- Ketegangan otot sepertiga bagian bawah vagina yang menganggu hubungan seksual.
- Gangguan yang menyebabkan penderitaan yang jelas atau kesulitan interpersonal
- Disfungsi seksual yang bermakna secara klinis yang menyebabkan penderitaan yang jelas atau kesulitan yang interpersonal yang menonjol
- Terdapat bukti-bukti dari riwayat penyaki, pemeriksaan fisik atau temuan laboratorium bahwa disfungsi seksual dijelaskan sepenuhnya oleh efek fisiologis langsung
- Disfungsi seksual yang bermakna secara klinis yang menyebabkan penderitaan yang jelas atau kesulitan yang interpersonal yang menonjol
- Terdapat bukti dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, atau temuan laboratorium bahwa disfungsi seksual akibat pemakaian zat .
Beberapa terapi dikemukakan tetapi hingga saat ini masih terus dipelajari terapi yang paling efektif dalam mengatasi disfungsi seksual
Beberapa terapi yang telah dikemukakan adalah :
- Terapi seks berdua, kesatuan unit dalam suatu perkawinan sebagai objek dari terapi
- Hipnoterapi, terapi lebih difokuskan untuk menghilangkan kecemasan dan berbagai faktor psikologis lainnya yang diduga menjadi penyebab dari disfungsi seksual.
- Terapi Perilaku, dianggap disfungsi seksual sebagai perilaku tidak adaptasi yang dipelajari.
- Terapi kelompok
- Terapi biologis/farmakologis, belum sepenuhnya berhasil.
by :Indra putra
sumber :http://www.klikdokter.com/illness/detail/169
Tidak ada komentar:
Posting Komentar