Salah satu faktor yang dapat membuat suatu bisnis bisa berkembang besar adalah faktor rekanan atau partner bisnis. Suka atau tidak, Anda tidak dapat membangun usaha Anda seorang diri apalagi zaman ini adalah zaman penuh persaingan.
Meskipun begitu, tidak semua jenis orang dapat Anda jadikan sebagai rekanan bisnis. Nah, agar tidak salah memilih, ada baiknya Anda membaca
tipe-tipe partner bisnis yang sebaiknya dihindari yang ada di bawah ini.
1. Tipe Karyawan. Biasanya orang-orang seperti ini adalah pria atau wanita yang pernah berkarir di kantor dan baru saja terjun ke dalam dunia usaha. Orang-orang tipe karyawan ini suka menuntut penghasilan yang cepat, mendapat penggantian biaya kesehatan, dan harus pulang ke rumah on time. Mereka tidak terlalu mandiri, dan tidak tahu bagaimana harus mengembangkan bisnis tanpa instruksi dari Anda. Selain itu, jika bisnis tidak segera memperlihatkan hasilnya, mereka mudah menyerah dan berniat kembali bekerja di kantor.
2. Tipe perfeksionis. Namanya juga perfeksionis jadi ia mau apa yang ia kerjakan selalu sempurna. Sebelum meluncurkan produk secara resmi, orang tipe perfeksionis biasanya akan melakukan riset kompetitor, membangun studi-studi kasus di industri yang digelutinya, dan memperbaiki business plan-nya yang tebalnya bisa mencapai ratusan halaman terlebih dahulu. Demi hasil yang sempurna (menurutnya), orang perfeksionis rela mengorbankan waktu yang sedemikian panjang untuk mematangkan konsepnya.
3. Tipe "selalu benar". Tipe partner bisnis yang ketiga ini adalah tipe yang menjengkelkan orang pada umumnya. Pasalnya, ia selalu menjadi pihak pertama yang mengatakan bahwa ia tak pernah salah. Orang tipe “selalu benar” juga terkenal jarang mendiskusikan proses pembuatan keputusan karena ia menganggap diskusi kadangkala bisa melemahkan. Ia senang meremehkan partner yang tidak setuju dengan pendapatnya, dan membuat keputusan tanpa memberitahukannya. Lucunya, ketika rencananya tidak berjalan sesuai kehendaknya, orang ini akan menyalahkan orang lain.
4. Tipe CEO. Partner bisnis jenis keempat ini ialah orang-orang yang selalu terdorong untuk memberitahu siapapun bahwa ia CEO-nya, meskipun kontribusinya dalam kerjasama tersebut sangatlah kecil. Ia senang menghadiri jamuan makan, menulis namanya dengan font yang indah, dan menyimpan majalah-majalah otomotif yang glossy di atas meja yang terjangkau pandangan pelanggannya. Yang tidak disukainya hanyalah bekerja.
5. Tipe pemimpi. Dari judul tipenya saja Anda sudah mengetahui bahwa orang-oran ini adalah orang-orang yang lebih banyak bermimpi daripada beraksi. Si pemimpi sesungguhnya tidak tahu bagaimana harus menjaga bisnisnya tetap berjalan sampai minimal satu bulan ke depan.
6. Tipe penghambur. Tipe partner bisnis yang harus dihindari selanjutnya adalah tipe penghibur. Orang-orang seperti ini bersikap seolah perusahaan Anda telah berkembang besar seperti perusahaan dimana ia bekerja sebelumnya. Mereka tidak bisa hidup tanpa gaji tujuh hingga delapan digit dan sejumlah fasilitas kesejahteraan lainnya.
7. Tipe "masalah pribadi". Partner tipe “masalah pribadi” ini adalah orang yang sebenarnya suka lari dari tanggung jawab. Agar tidak menerima beban dari Anda biasanya ia akan mencari alasan-alasan yang dapat menggugah hati Anda.
Source : Kompas.com
by :Indra putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar