Hal terberat setelah memasuki pernikahan adalah bagaimana mengatur keuangan. Kesulitan itu timbul karena masalah keuangan bukan lagi “milikku” atau “milikmu” tetapi menjadi “milik kita”.
Percikan api mulai muncul saat tagihan kartu kredit “si dia” jumlahnya membuat Anda shock. Apakah pemasukan Anda berdua bisa menutup semua pengeluaran? Apa rencana Anda untuk mengatasi defisit keuangan? Untuk itulah perlu kesepakatan antara Anda dan pasangan. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya:
- Tetap memiliki rekening terpisah
Dengan tetap memiliki rekening masing-masing dan satu rekening bersama untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, hal ini dapat membantu Anda berdua tetap waspada dengan keuangan bersama. Selain itu Anda berdua bertanggung jawab untuk keuangan sehari-hari.
- Membuat anggaran bersama
Sebagai pasangan, buat prioritas bersama. Pastikan berapa jumlah uang yang dapat Anda gunakan bersama dan mana paling penting. Pastikan setiap bulannya selalu ada anggaran untuk menabung, minimal 10% dari gaji.
- Rencanakan
Rencanakan hal-hal besar seperti membeli rumah, memiliki anak dan pensiun dengan matang. Ketika Anda memiliki rencana yang tersusun dengan baik, hal tersebut dapat membuat Anda berdua lebih fokus dalam mengatur keuangan.
- Hidup dibawah penghasilan Anda
Ini artinya bukan harus hidup susah, namun hidup sederhana dibawah jumlah penghasilan Anda. Jika tidak demikian, Anda akan kesulitan keuangan.
- Bicarakanlah dengan pasangan Anda
Masalah sekecil apapun, atau pengeluaran pribadi Anda sebaiknya bicarakan dengan pasangan. Menjaga transparansi penggunaan uang bahkan sekalipun memiliki rekening yang terpisah itu sangat penting. Selain menjaga agar hubungan tetap baik, transparansi keuangan juga membuat rasa aman pasangan dan tahu alokasi keuangan satu sama lain.
Jangan pernah menganggap enteng masalah keuangan dalam pernikahan, karena hal ini malah sering menjadi pemicu retaknya sebuah hubungan. Perencanaan dan komunikasi yang baik dengan pasangan dalam hal keuangan adalah salah satu kunci bagi pernikahan yang kuat.
Source : MSNBC
by :Indra putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar