Pasang Iklan hubungi Indra 02191872929

Pasang Iklan link perusahaan di informasi komersial Rp 75,000 /bulan

Pasang Iklan Sponsor Perusahaan Rp 100,000 /bulan


Info Hubungi Indra: 021 9187 2929-0813 9809 1829


Kamis, 17 Februari 2011

Anda Melihat Apa Yang Siap Anda Lihat

Hal ini berurusan dengan persepsi. Konrad Adenauer pernah berkata, “Kita semua hidup di bawah langit yang sama, tetapi tidak semua orang punya cakrawala yang sama.”
Henry Ford, jenius mobil dan pendiri perusahaan Ford memiliki rencana revolusioner untuk menghasilkan sebuah jenis mesin mobil baru. Saat ini kita mengenalnya dengan nama V-8. Ford saat itu sangat bergairah dengan gagasan tersebut dan ingin memproduksinya secara masal. Dia meminta beberapa orang untuk membuat disainnya dan menyerahkannya kepada para insinyur.

Namun setelah para insinyur ini mempelajari gambar tersebut, satu demi satu mengatakan bahwa mustahil untuk mewujudkan rancangan tersebut. Wawasan yang dimiliki Ford, ternyata tidak bisa dilihat oleh para insinyurnya. Namun Ford tidak mudah menyerah, “Bagaimanapun juga buatlah.”
“Tetapi itu mustahil,” tentang para insinyur itu.
“Teruskan,” perintah Ford, “dan teruskan bekerja sampai kalian berhasil, tidak peduli berapa banyak waktu yang diperlukan.”
Enam bulan berlalu, gambar demi gambar dibuat, tapi hasilnya nihil. Enam bulan lagi berlalu, tetap tidak ada hasil. Hingga tiba di akhir tahun, Ford kembali memeriksa para insinyurnya. Mereka terus melakukan penelitian, hingga akhirnya mereka berhasil membuat inovasi, itulah mesin mobil bernama V-8.
Henry Ford dan para insinyurnya memang hidup dibawah langit yang sama, namun mereka tidak memiliki cakrawala yang sama.

Sebuah kisah serupa diceritakan oleh William Barker dalam bukunya A Saviour for All Season. Dalam buku itu diceritakan tentang kisah seorang uskup dari Pantai Timur yang mengunjungi sebuah perguruan tinggi keagamaan kecil di daerah Barat Tengah. Dia tinggal di rumah rector perguruan tinggi tersebut yang juga bertugas sebagai professor fisika dan kimia. Usai makan malam, Uskip tersebut menyatakan bahwa masa seribut tahun tidak lama lagi tiba, sebab hampir segala sesuatu tentang alam telah ditemukan dan semua penciptaan telah dipikirkan.
Namun rekotor perguruan tinggi yang masih muda itu membatah dengan sopan pernyataan uskup tersebut. Bahkan ketika sang Uskup marah serta menantang rektor tersebut satu saja penciptaan yang belum ditemukan. Rektor tersebut menjawa dengan yakin bahwa lima puluh tahun lagi manusia akan bisa terbang.
“Omong kosong,” jawab Uskup tersebut tidak percaya. “Hanya malaikat yang dimaksudkan untuk terbang.”
Nama Uskup tersebut adalah Wright, dan dia punya dua orang anak, Orville dan Wilbur. Mereka membuktikan kata-kata rektor yang menentang ayah mereka, karena dua orang anak Wright tersebut adalah yang menemukan pesawat terbang. Wright dan dua anaknya memang hidup di bawah atap rumah yang sama, namun kedua anaknya memiliki lebih wawasan yang lebih besar daripada dirinya.

Bagaimana ini bisa terjadi? Mengapa dua orang yang sama, di tempat yang sama dan keduanya melihat hal yang sama, namun memiliki wawasan yang berbeda? Sederhana saja, kita akan melihat apa yang siap untuk kita lihat. Setiap orang yang sukses adalah orang yang memahami prinsip ini. Ajukanlah tiga pertanyaan ini pada diri Anda sendiri:Apa yang dilihat orang lain? Mengapa mereka melihat dengan cara pandang demikian? Bagaimana saya bisa mengubah persepsi mereka sehingga sesuai dengan cara pandang saya?
by :Indra putra

Tidak ada komentar: