Pasang Iklan hubungi Indra 02191872929

Pasang Iklan link perusahaan di informasi komersial Rp 75,000 /bulan

Pasang Iklan Sponsor Perusahaan Rp 100,000 /bulan


Info Hubungi Indra: 021 9187 2929-0813 9809 1829


Rabu, 06 Oktober 2010

4 Cara Menghindari Penipuan

John Niggeling (56) men-delete email dari seorang pengusaha Afrika yang menawarkan membagi harta padanya. Dia juga menolak iklan yang menjanjikan keuntungan ribuan dolar dalam seminggu. Namun tiga tahun lalu, seorang keponakannya menceritakan sebuah bisnis yang akan memberikan keuntungan 10% dari jumlah investasinya per bulan.

Dia kemudian menginvestasikan uang pengsiunnya sebesar 25.000 dolar. Seminggu kemudian, John langsung menerima kiriman cek sebesar $ 2.200. Hal tersebut membuatnya bersemangat, dan menambah investasi sebesar $ 83.000. Tapi sebulan kemudian pemerintah membekukan perusahaan tersebut karena telah melakukan penipuan terhadap 1.700 investor dengan nilai investasi sekitar 24.5 juta dolar. Maka lenyaplah seluruh uang pengsiun John dalam sekejab.

Bagaimana caranya agar Anda tidak mengalami seperti John? Ada 4 hal yang perlu Anda perhatikan.

1. Jangan dibutakan oleh ajakan teman atau keluarga.
Cara terbaik untuk menghindari setiap penipuan keuangan adalah mempelajari setiap penawaran investasi sebaik mungkin. Teman atau keluarga Anda boleh saja mengatakan bahwa bisnis tersebut legal, namun untuk menginvestasikan uang jutaan rupiah Anda harus melakukan konsultasi dengan seorang akuntan atau seorang perencana keuangan professional.

2. Jangan membuat keputusan penting apapun termasuk dalam hal keuangan saat sedang sedih atau kehilangan orang terkasih.
Tragedi sering kali memperlemah penilaian Anda, hal ini telah dibuktikan oleh para perencana keuangan yang melihat klien demi klien membuat keputusan keuangan yang salah dan mengakibatkan kehilangan yang besar. Ketika Anda sedang sedih, banyak orang yang pura-pura simpati dengan Anda dan bisa saja berakhir dengan menipu Anda.
Standarnya, jangan membuat komitmen keuangan selama enam bulan setelah kematian salah satu anggota keluarga Anda atau krisis lainnya. Jika Anda tidak dapat menunggu, paling tidak konsultasikan dengan sahabat yang bisa dipercaya atau konselor keuangan sebelum bertindak.

3. Jangan berbuat gegabah saat mengalami krisis keuangan
Pastikan Anda ingat bahwa saat Anda dalam krisis keuangan Anda merasa miskin, hal ini menarik lebih banyak penipuan kedalam hidup Anda. Jadi mintalah bantuan dari sumber yang terpercaya. Contohnya, jika hutang adalah masalahnya, beritahu kreditor bahwa Anda sedang mengalami bahaya keuangan dan lakukan negosiasi ulang dari pada mengharapkan mukjizat yang tidak jelas asalnya dari mana.

4. Jangan mudah percaya dengan janji “uang gampangan.”
Kritis adalah hal yang penting dalam melindungi Anda dari resiko kehilangan yang besar. Tapi jika Anda gagal mengikuti aturan yang lain – sabar – maka Anda juga akan mudah jatuh dalam penipuan. Dalam hidup ini tidak ada uang yang diraih dengan mudah. Anda harus sabar dalam melakukan investasi, dan jangan tergiur keuntungan dalam waktu singkat.


Source : CNN Money


by :Indra putra

Tidak ada komentar: