
Banyak dari kita yang tidak mau ambil pusing masalah budaya bangsa karena masing - masing hanya memikirkan perut nya sendiri - sendiri , ditambah lagi dengan adanya kekacauan bom disana sini yang dilakukan oleh teroris yang berasal dari Malaysia sehingga akibatnya kita tidak lagi memikirkan budaya dan seni asli nedgri kita sendiri , Padahal budaya bangsa merupakan aset yang tak ternilai akibatnya banyak pula budaya bangsa kita yang tercuri oleh negara tetangga dan negara lain misalnya :
- Reog Ponorogo berasal dari Ponorogo yang diklaim tarian ini merupakan budaya Malaysia dengan nama tarian warokan ,aneh sejak kapan Reog di mainkan oleh orang melayu dengan bahasa pengantar Bahasa Melayu
- Wayang kulit berasal dari Pulau Jawa diklaim sebagai milik Malaysia dan lucunya lagi belum pernah kita mendengar dalang wayang dari malaysia dan memakai bahasa melayu
- Batik lagi - lagi diklaim menjadi milik budaya malaysia yang notabene kita semua tahu batik berasal dari Negara Republik Indonesia tercinta terutama di Pulau Jawa
- Tari Pendet berasal dari Bali yang hampir di ambil juga oleh Malaysia
- Lagu rasa Sayange berasal dari Maluku diklaim berasal dari negri jiran Malaysia
- Bahasa Indonesia juga tak luput diklaim berasal dari budaya Malaysia , yang nota bene kita semua tahu Bahasa Melayu seperti apa , dan Bahasa melayu tidak sesempurna Bahasa Indonesia
- Tahu dan tempe yang kita pikir tidak seberapa sekarang diklaim itu merupakan milik budaya Jepang
- Seni ukir dan Pahat Bali juga banyak yang diklaim menjadi seni ukir dan pahat milik negara besar di kawasan Eropa dan Amerika
- Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
- Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
- Naskah Kuno dari
Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia - Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
- Masakan Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
- Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
- Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
- Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
- Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
- Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
- Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
- Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
- Motif Batik Parang dari
Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia - Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
- Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
- Kain Ulos dari Sumatra Utara oleh Malaysia
- Alat Musik Angklung dari Sunda oleh Pemerintah Malaysia
- Lagu Jali-Jali asli Betawi oleh Pemerintah Malaysia
Kita mungkin membaca sekilas keterangan diatas sepertinya tak mau ambil pusing ,karena itu bukan urusan "gue" tapi sebenarnya ini merupakan tidakan pencurian dan kalau dibiarkan terus menerus bisa - bisa kita hanya tinggal gigit jari melihat budaya kita ada di negri orang dan mendatangkan devisa bagi negara tersebut.
Sudah saatnya kita untuk tidak saling menyalahkan tapi mari kita bersama - sama bangkitkan karya Seni dan Budaya yang sudah ada dari Sabang sampai Merauke dengan cara mengadakan event Seni dan Budaya sebulan sekali atau bahkan kalau perlu semingu sekali di setiap provinsi supaya masyarakat bisa lebih mengenal budayanya sehingga bisa mencintai budayanya sendiri ,dan juga seyogyanya KBRI yang tersebar diseluruh dunia mengadakan atau menambah divisi atau lembaga khusus yang membidangi Pariwisata dan Budaya serta mengadakan event-event budaya maupun pameran obyek wisata Indonesia atau bisa juga membuat iklan di Stasiun TV , media masa,Internet maupun stasiun radio sebagai ajang promosi wisata dan budaya Indonesia dinegara dimana KBRI berada , sehingga dampaknya bisa mendatangkan wisatawan mancanegara yang dapat menghasilkan Devisa negara dan mengurangi tingkat pengangguran
Sudah saatnya kita untuk tidak saling menyalahkan tapi mari kita bersama - sama bangkitkan karya Seni dan Budaya yang sudah ada dari Sabang sampai Merauke dengan cara mengadakan event Seni dan Budaya sebulan sekali atau bahkan kalau perlu semingu sekali di setiap provinsi supaya masyarakat bisa lebih mengenal budayanya sehingga bisa mencintai budayanya sendiri ,dan juga seyogyanya KBRI yang tersebar diseluruh dunia mengadakan atau menambah divisi atau lembaga khusus yang membidangi Pariwisata dan Budaya serta mengadakan event-event budaya maupun pameran obyek wisata Indonesia atau bisa juga membuat iklan di Stasiun TV , media masa,Internet maupun stasiun radio sebagai ajang promosi wisata dan budaya Indonesia dinegara dimana KBRI berada , sehingga dampaknya bisa mendatangkan wisatawan mancanegara yang dapat menghasilkan Devisa negara dan mengurangi tingkat pengangguran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar