Pasang Iklan hubungi Indra 02191872929

Pasang Iklan link perusahaan di informasi komersial Rp 75,000 /bulan

Pasang Iklan Sponsor Perusahaan Rp 100,000 /bulan


Info Hubungi Indra: 021 9187 2929-0813 9809 1829


Kamis, 21 Oktober 2010

Mengusir Bad Mood

Sebagai seseorang yang sedang dilanda suasana hati yang buruk, pertanyaan ini adalah sebuah pilihan: bagaimana Anda memperbaiki suasana hati yang buruk? Taktik menenangkan diri bukanlah sebuah cara lemah untuk memanjakan diri sendiri. Namun saya melihatnya seperti ini: jika kita tidak mengambil tanggung jawab untuk kebahagiaan kita sendiri, lalu siapa yang akan melakukannya?

Ketika kita beranjak dewasa, kebanyakan dari kita tidak lagi memiliki seorang ibu yang akan menghapus air mata kita sebagaimana ketika kita masih seorang balita. Hal ini sangat vital untuk diketahui agar kita tahu bagaimana mengatasinya terhadap diri kita sendiri. Bukan karena bad mood tidak memiliki tempat dalam kehidupan kita – bad mood merupakan bagian dari siklus kehidupan normal emosional pastinya. Bahkan,penelitian telah menunjukkan bahwa tidak hanya bad mood itu alami tapi juga dapat membantu Anda membuat keputusan dengan pikiran jernih dan meningkatkan memori.

Tapi apapun itu, tidak berarti setiap hal yang datang kepada Anda harus menubruk Anda dengan keras: proyek yang tidak selesai-selesai, terjebak macet, orang asing yang bertanya apakah Anda sedang hamil padahal tidak. Di saat seperti ini, kita harus memiliki cara untuk mengusir suasana hati yang buruk dan mengembalikan perasaan normal kembali.
Berikut adalah 20 saran mengatasi hal itu:
  1. Mandi.
  2. Perhatikan ibu rumah tangga. Masalah mereka lebih buruk daripada Anda.
  3. Panggang sesuatu.
  4. Beli lipstik baru.
  5. Melihat pakaiana-pakaian cantik secara online.
  6. Mengambil kelas kick boxing.
  7. Telepon teman lama.
  8. Duduk di sebuah kafe sambil menikmati cappucino dan membaca, matikan telepon selular Anda.
  9. Menari di ruang tamu.
  10. Berdiam diri.
  11. Memutar lagu kesayangan Anda.
  12. Mintalah untuk dipeluk.
  13. Makanlah sepotong coklat pekat.
  14. Mengatur laci yang berantakan.
  15. Mengulang mantera, seperti: Saya baik-baik saja.
  16. Menulis jurnal.
  17. Menonton acara favorit Anda.
  18. Lari keliling kompleks rumah.
  19. Lakukan kebaikan kepada orang lain.
  20. Menjadi pahlawan versi hidup Anda.
Ok. Sekarang giliran Anda. Apa yang akan Anda lakukan untuk mengusir bad mood?

Source : shine.yahoo.com

by :Indra putra

Senin, 18 Oktober 2010

Belajar Dari Kegigihan Bulldog

Seorang usahawan tidak akan menyerah dengan kegagalan atau penolakan dari klien. Jika Anda langsung menyerah ketika menghadapi tantangan, maka Anda tidak dapat bertahan dan menjadi pencetus hal-hal baru. Persentase bisnis baru yang gagal dalam lima tahun pertama usaha tersebut dimulai sangat besar. Hanya sekitar lima persen usaha yang berhasil melewati lima tahunusaha mereka. Lalu, apa rahasia dari lima persen yang bertahan itu? Keuletan.

Sebuah ilustrasi tentang keuletan adalah anjing bulldog. Tuhan menciptakan anjing bulldog ini dengan keistimewaan tersendiri, yaitu hidungnya yang pesek. Kebanyakan anjing tidak bisa terus menerus menggigit musuhnya karena agar dapat bernafas mereka harus melepaskan gigitannya. Namun tidak dengan anjing bulldog, anjing berhidung pesek ini dapat bertahan sangat lama menggigit musuhnya karena ia dapat bernafas dengan mudahnya karena hidungnya yang pesek.

Terkadang kegagalan dalam sebuah usuha disebabkan satu faktor, yaitu tidak mau bertahan sedikit lebih lama. Napoleon Hill penulis buku Think and Grow Rich mengatakan, “Mayoritas orang mengalami kegagalan karena kurangnya keuletan dalam menciptakan rencana-rencana baru untuk menggantikan rencana-rencana yang gagal.”

Kegagalan bukanlah akhir, hal tersebut adalah bagian dari proses penemuan formula kesuksesan Anda. Jika Anda gagal dalam satu hal, jangan berhenti dan menyerah. Teleti kembali rencana Anda, lihatlah dimana kelemahannya, dan buat rencana untuk memperbaikinya.

Jika Anda rajin untuk melakukan perbaikan demi perbaikan, pasti pada akhirnya Anda akan menemukan formula usaha yang cocok dan akan membawa Anda kepada kesuksesan. Sukses adalah hak Anda sebagai umat Allah, mari raih hal itu.

Source : Entrepreneur Faith


by :Indra putra

Uang Menipis dan Hutang Menggunung? Ini Tips Mengatasinya

Siapa bilang Anda tidak bisa menghabiskan uang yang tidak Anda miliki? Bisa, namun Anda tidak bisa melakukannya selamanya. Anda tahu siapa yang belajar tentang kebenaran ini dengan cara yang sangat tidak menyenangkan? Eropa.

Eropa saat ini baru bangkit dari resesi ekonomi yang parah (Spanyol, Portugal, Yunani) dengan menerapkan langkah-langkah penghematan yang ketat. Penyebab mereka mengalami resesi adalah defisit keuangan yang sangat besar, bahkan Spanyol mengalami defisit hingga 48 %.
Hal ini juga dapat terjadi pada Anda, jika Anda sering menggunakan kredit keuangan. Langkah-langkah pemulihan juga melakukan hal yang sama, yaitu penghematan besar-besaran. Hal ini artinya mengubah gaya hidup Anda.

Kurangi kemewahan
Sama seperti pemerintah yang menghapus bonus natal, paskah dan liburan musim panas bagi pegawai negerinya, hal ini juga Anda bisa terapkan. Katakan pada diri Anda, tidak ada bonus, liburan dan kemewahan untuk akhir tahun ini hingga Anda bisa melunasi hutang Anda. Hematlah listrik, kurangi menonton tv, hemat biaya pulsa telephone genggam Anda dan kurangi makan di luar atau nonton bioskop. Hal ini memang menyakitkan, namun demi kebaikan Anda.

Mencari penghasilan tambahan
Dari pada hanya merenungi nasib, bangkitlah dan temukan peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Gunakan waktu libur akhir pekan Anda untuk menghasilan uang. Carilah pekerjaan part-time dimana Anda bisa memaksimalkan waktu. Lelah? Memang, tapi itu harga yang harus dibayar.

Belajar berbagi
Bahkan pemerintah Eropa belajar untuk berbagi satu sama lain. Contohnya Perancis dan Inggris demi berhemat anggaran departemen pertahanan mereka berbagi penggunaan alat pertahanan mereka.
Berbagilah dengan orang lain, dari pada menyewa rumah atau kost, akan lebih baik jika Anda bisa menumpang di rumah orangtua atau keluarga Anda. Jika Anda masih harus mencicil mobil, mungkin lebih baik di jual dan Anda gunakan trasnportasi umum.

Ingatlah bahwa perubahan ini bukanlah untuk selamanya, ini hanya hingga kondisi keuangan Anda kembali stabil. Namun ini harus menjadi pelajaran yang Anda harus terus ingat, jika tidak Anda bisa jatuh kelubang yang sama.  

Source : Ask Men


by :Indra putra

Minggu, 17 Oktober 2010

Menang Atas Tuntutan Hidup

Banyak orang berjatuhan karena beratnya beban dan tuntutan. Dalam beberapa hal, ini merupakan kelebihan beban yang bersifat merusak dari semua kelebihan beban lainnya, yang mengarah kepada trauma. Kita diharapkan untuk menjadi orang pandai, atau setidaknya berpendidikan, mengikuti trend terbaru, dan juga atletis. Selain itu Anda juga arus mengendarai mobil bagus, punya gadget yang terbaru, dan memiliki pasangan hidup yang sempurna. Dan jika Anda tidak memiliki semua itu, ada tuntutan yang terakhir yang belum Anda dengar: Anda dituntut untuk berubah. Mari kita lihat satu persatu.

Kendaraan – untuk memiliki kehidupan yang baik dengan mobilitas yang tinggi, kendaraan pribadi menjadi sebuah tuntutan yang umum. Namun hal ini juga menunjukkan tingkat karir, pendapatan, dan juga status sosial Anda. Bahkan tempat parkir mobil juga bisa menunjukkan prestise tersendiri, contohnya di perkantoran ada spase parkir khusus direksi dan pihak manajemen yang tidak bisa dipergunakan oleh orang lain.

Rumah – tempat tinggal adalah lambang rasa aman dan juga menunjukkan tingkat kemapanan seseorang. Untuk itu, saat ini membeli rumah dengan cara kredit menjadi sesuatu yang umum, karena dengan tuntutan kehidupan yang ada, untuk membeli rumah dengan cara tunai bukanlah hal yang mudah. Luas tanah, luas bangunan dan juga lokasi memiliki prestise tersendiri.

Trend – saat ini trend sudah menutupi fungsi. Banyak orang mengejar gadget model terbaru hanya demi trend, sekalipun pada dasarnya, fungsinya tidak sepenuhnya mereka gunakan.

Pendapatan – Banyak orang berjuang untuk memiliki pendapatan yang besar, namun pada akhirnya semua berpusat pada diri sendiri. Semua itu kembali kepada tuntutan tadi. Tuntutan membawa seseorang menjadi egosentris. Mereka melupakan bahwa apa yang mereka terima adalah sebuah fasilitas untuk membuat mereka lebih efektif dalam melayani Tuhan pencipta alam semesta.

Karier – Kita berharap pekerjaan yang stabil, karier yang terus menanjak, dan fasilitas serta tunjangan kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan menjadi pelindung kita. Namun hal ini membuat kita seringkali melupakan ketergantungan kita kepada Tuhan. Sumber kehidupan kita bukanlah perusahaan, namun Tuhan. Hal ini harus selalu kita ingat, sehingga ketika PHK terjadi yang merupakan sesuatu yang wajar di jaman ini, bahwa hal itu bukanlah akhir kehidupan namun sebuah awal yang baru dimana Allah akan membawa Anda kepada sesuatu yang lebih baik lagi.

Pensiun – Keinginan untuk pensiun di usia muda menjadi suatu impian bagi banyak anak muda di jaman ini. Satu hal yang perlu kita sadari, bahwa Tuhan tidak merancang kehidupan manusia untuk pensiun. Kita diciptakan untuk bekerja dan menghasilkan buah. Hal ini mungkin menjadi penyebab banyak orang yang memasuki masa pensiunnya lebih cepat meninggal dunia, dari pada mereka yang terus bekerja.

Kehidupan ini memberikan banyak tuntutan, namun Anda harus kembali kepada Firman Tuhan. Jangan mau dikendalikan oleh tuntutan dunia ini, namun hiduplah sesuai dengan tuntutan Firman Tuhan. Hidup dalam kehendak Tuhan dijamin lebih menyenangkan dari pada hidup dengan tuntutan dari dunia dan lingkungan sekitar.

Kemiskinan menginginkan satu hal, kemewahan menginginkan banyak hal, ketamakan menginginkan semua hal. ~ Ben Franklin

Source : A Minute of Margin; Richard A. Swenson M.D; Visi


by :Indra putra

Jumat, 15 Oktober 2010

7 Alasan Agar Tidak Terburu-Buru Menjalin Hubungan

Terburu-buru masuk ke dalam sebuah hubungan mungkin bukan suatu ide yang baik. Jika Anda menemukan diri Anda terburu-buru masuk ke dalam sebuah hubungan, terkadang Anda mungkin malah berpikir ingin segera mengakhirinya. Berikut adalah 7 alasan kenapa Anda tidak perlu terburu-buru masuk ke dalam suatu hubungan.

1. Anda bisa menyesalinya
Anda bisa berakhir dengan menyesali hubungan tersebut. Saya menjalani hidup saya dengan memikirkan setiap detil dari apa yang saya lakukan. Dengan demikian, saya tidak akan memiliki penyesalan di dalam hidup saya. Bukankah Anda seharusnya mencoba untuk melakukan hal yang sama?

2. Membutuhkan lebih banyak energi untuk menjalani sebuah hubungan yang buruk daripada sebuah hubungan yang baik
Bila Anda terburu-buru masuk ke dalam sebuah hubungan, hal itu bisa berubah menjadi buruk dan pada akhirnya Anda harus menghabiskan sebagian besar waktu Anda mencoba untuk membangun dan memperbaiki hubungan yang memburuk tersebut. Hal ini akan membutuhkan lebih banyak energi dan kecemasan.

3. Anda bisa menikah dengan seseorang yang tidak Anda inginkan
Bila Anda terburu-buru menjalin sebuah hubungan, Anda bisa berakhir dengan menikahi seseorang yang tidak Anda inginkan. Tentu saja ini tidak baik. Saya beruntung karena saya menikah dengan seorang pria yang saya inginkan untuk menghabiskan sisa hidup saya bersamanya.

4. Membutuhkan waktu untuk membangun sebuah hubungan yang sehat
Kita semua tahu bahwa membutuhkan waktu untuk membangun sebuah hubungan yang sehat. Apakah Anda ingin membangun sebuah hubungan yang sehat sebelum Anda melangkah lebih jauh ke level berikutnya? Beberapa orang akan menyarankan Anda untuk melakukan hal ini dan setelah itu barulah Anda melangkah ke level hubungan selanjutnya setelah setahun atau lebih.

5. Terburu-buru bisa membuat calon idaman Anda lari
Jika Anda adalah seorang gadis dan Anda ingin cepat-cepat menjalin suatu hubungan, Anda bisa berakhir dengan mengejar-ngejar pria idaman Anda. Ini bukanlah sebuah ide yang baik, jadi pastikan Anda bergerak secara perlahan dan sesuaikan dengan pergerakannya.

6. Terburu-buru bisa membuat Anda patah hati
ketika Anda terburu-buru melakukan sesuatu, Anda harus siap-siap untuk patah hati. Anda mungkin juga harus mepersiapkan pasangan Anda untuk patah hati. Jadi pastikan Anda telah memikirkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin.

7. Anda belum mengenal pribadinya
Ketika Anda bertemu untuk pertama kalinya, tidak seharusnya Anda bergegas menjalin hubungan dengannya. Ini merupakan sebuah gerak cepat. Akan menjadi suatu hal yang baik bila Anda mencoba untuk mengenal orangnya terlebih dahulu sebelum Anda mengambil keputusan.
Jika Anda merasa bahwa Anda tidak akan terjebak ke dalam hal ini, maka lakukanlah apa yang harus Anda lakukan dan ikuti kata hati Anda. Namun Anda tetap harus memikirkannya terlebih dahulu. Lihatlah pada pro dan kontra dari orang-orang terdekat Anda. Jadi, apakah Anda sedang terpikir bahwa Anda sudah terburu-buru masuk ke dalam hubungan yang sedang Anda jalani saat ini?

Source : allwomenstalk


by :Indra putra

Rabu, 06 Oktober 2010

Menjadi Bendahara Allah

Tuhan sebagai seorang Pencipta memiliki kekuasaan tidak terbatas dalam memerintah. Namun dalam segala ke Maha Kuasaannya tersebut, Dia mendelegasikan beberapa kekuasaan kepada manusia yang adalah hamba-hamba-Nya. Salah satunya adalah Tuhan mendelegasikan berkat kepada manusia untuk dikelola. Fungsi manusia disini adalah bendahara Allah, dimana kita diberi kewenangan oleh Allah dalam mengurus harta yang Ia percayakan.

Namun sebagai seorang bendahara Allah, kita bukanlah seorang “agen bebas” dalam melaksanakan tugas, namun otoritasnya memiliki batasan-batasan tertentu. Karena sebagai seorang hamba Tuhan kita juga mengemban tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan misi Ilahi.

Dari kitab Kejadian hingga Wahyu, Allah telah memandatkan penatalayanan kepada manusia.
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." ~ Kejadian 1:28
Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai. ~ I Korintus 4:2
“Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi” ~ Wahyu 5:10
Untuk memenuhi mandat diatas, Anda perlu berhenti sejenak dan merenungkan kewajiban serta hak-hak Anda sebagai hambat Tuhan.
  1. Tetapkan prioritas. Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. ~ Amsal 3:9-10
  2. Memberi dengan murah hati. Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
  3. Melatih kesabaran. Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan. ~ Amsal 21:5
  4. Memberi dengan sukacita. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.~ 2 Korintus 9:7-8
  5. Membangun kredibilitas. Dan oleh sebab kamu telah tahan uji dalam pelayanan itu, mereka memuliakan Allah karena ketaatan kamu dalam pengakuan akan Injil Kristus dan karena kemurahan hatimu dalam membagikan segala sesuatu dengan mereka dan dengan semua orang, ~ 2 Korintus 9:13

Source : CBN


by :Indra putra

4 Cara Menghindari Penipuan

John Niggeling (56) men-delete email dari seorang pengusaha Afrika yang menawarkan membagi harta padanya. Dia juga menolak iklan yang menjanjikan keuntungan ribuan dolar dalam seminggu. Namun tiga tahun lalu, seorang keponakannya menceritakan sebuah bisnis yang akan memberikan keuntungan 10% dari jumlah investasinya per bulan.

Dia kemudian menginvestasikan uang pengsiunnya sebesar 25.000 dolar. Seminggu kemudian, John langsung menerima kiriman cek sebesar $ 2.200. Hal tersebut membuatnya bersemangat, dan menambah investasi sebesar $ 83.000. Tapi sebulan kemudian pemerintah membekukan perusahaan tersebut karena telah melakukan penipuan terhadap 1.700 investor dengan nilai investasi sekitar 24.5 juta dolar. Maka lenyaplah seluruh uang pengsiun John dalam sekejab.

Bagaimana caranya agar Anda tidak mengalami seperti John? Ada 4 hal yang perlu Anda perhatikan.

1. Jangan dibutakan oleh ajakan teman atau keluarga.
Cara terbaik untuk menghindari setiap penipuan keuangan adalah mempelajari setiap penawaran investasi sebaik mungkin. Teman atau keluarga Anda boleh saja mengatakan bahwa bisnis tersebut legal, namun untuk menginvestasikan uang jutaan rupiah Anda harus melakukan konsultasi dengan seorang akuntan atau seorang perencana keuangan professional.

2. Jangan membuat keputusan penting apapun termasuk dalam hal keuangan saat sedang sedih atau kehilangan orang terkasih.
Tragedi sering kali memperlemah penilaian Anda, hal ini telah dibuktikan oleh para perencana keuangan yang melihat klien demi klien membuat keputusan keuangan yang salah dan mengakibatkan kehilangan yang besar. Ketika Anda sedang sedih, banyak orang yang pura-pura simpati dengan Anda dan bisa saja berakhir dengan menipu Anda.
Standarnya, jangan membuat komitmen keuangan selama enam bulan setelah kematian salah satu anggota keluarga Anda atau krisis lainnya. Jika Anda tidak dapat menunggu, paling tidak konsultasikan dengan sahabat yang bisa dipercaya atau konselor keuangan sebelum bertindak.

3. Jangan berbuat gegabah saat mengalami krisis keuangan
Pastikan Anda ingat bahwa saat Anda dalam krisis keuangan Anda merasa miskin, hal ini menarik lebih banyak penipuan kedalam hidup Anda. Jadi mintalah bantuan dari sumber yang terpercaya. Contohnya, jika hutang adalah masalahnya, beritahu kreditor bahwa Anda sedang mengalami bahaya keuangan dan lakukan negosiasi ulang dari pada mengharapkan mukjizat yang tidak jelas asalnya dari mana.

4. Jangan mudah percaya dengan janji “uang gampangan.”
Kritis adalah hal yang penting dalam melindungi Anda dari resiko kehilangan yang besar. Tapi jika Anda gagal mengikuti aturan yang lain – sabar – maka Anda juga akan mudah jatuh dalam penipuan. Dalam hidup ini tidak ada uang yang diraih dengan mudah. Anda harus sabar dalam melakukan investasi, dan jangan tergiur keuntungan dalam waktu singkat.


Source : CNN Money


by :Indra putra